REPUBLIKA.CO.ID, GENOA -- Pelatih AC Milan Filippo Inzaghi menilai kekalahan I Rossoneri 0-1 atas tuan rumah Genoa di Stadion Luigi Ferraris, Ahad (7/12), tak lepas dari kegagalan para pemain mengantisipasi sepak pojok I Rossoblu. Ya, gol tunggal Genoa via Luca Antonelli pada menit ke-32 berawal dari sepak pojok.
"Kebobolan terasa seperti pukulan knock-out (KO). Setelah itu, tim berjuang untuk bereaksi," ujar Inzaghi seperti dilansir laman resmi klub, Senin (8/12) dini hari WIB.
Pada babak kedua, menurut Inzaghi, para pemain mengalami kesulitan mencetak gol balasan. Peluang yang dihasilkan G. Bonaventura, Keisuke Honda hingga Jeremy Menez, gagal menemui sasaran.
"Tapi, saya melihat komitmen pemain dan terkadang pertandingan ditentukan oleh insiden," kata Super Pippo, julukan Inzaghi semasa aktif.
"Mereka membuat kami kesulitan dari sepak pojok. Saya pikir Pazzini dan Niang bisa memberi solusi dalam 20 menit terakhir. Tapi, tidak berakhir dengan baik," ujar Inzaghi.
Kiper Milan Diego Lopez mengatakan, sejak awal, ia telah menduga laga melawan Genoa akan berjalan sulit. "Kami tidak cukup tajam dan kami gagal mengonversi beberapa peluang yang tercipta. Kemudian kami kebobolan dari bola mati. Kami harus meningkatkan situasi ketika menghadapi situasi semacam itu," ujar Lopez.