Rabu 10 Dec 2014 18:46 WIB

Banding Ditolak, Suporter PSIS Bakal Serbu PSSI

Rep: C61/ Red: M Akbar
Ribuan suporter fanatik klub sepkbola PSIS Semarang yang tergabung dalam Panser Biru di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (21/4). (Republika/Aditya Pradana Putra)
Ribuan suporter fanatik klub sepkbola PSIS Semarang yang tergabung dalam Panser Biru di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (21/4). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasa kecewa Panser Biru, demikian julukan suporter PSIS Semarang, sepertinya tak bisa lagi dibendung. Sikap Komisi Banding (Komding) PSSI yang menolak banding putusan Komisi Disiplin (Komdis) PSIS membuat suporter Panser Biru berniat untuk menyerbu kantor PSSI.

Sekretaris Umum Panser Biru, Dody Prayogi, menyatakan pihaknya sangat kecewa dengan keputusan Komisi Banding (Komding) PSSI. Kami sangat tidak setuju dengan keputusan Komdis yang menghukum semua yang ada di lapangan. Padahal mereka tidak terlibat, bahkan sampai pembantu umum juga diberi sanksi," keluh Dody, saat dihubungi ROL dari Jakarta, Rabu (10/12).

Dody mengatakan saat ini pihaknya sudah merencanakan aksi demo bsar k kantor PSSI di Senayan Jakarta. Untuk waktu, ia masih belum bersedia mengungkapkannya. Tapi dalam aksi nanti, ia mengatakan, pihaknya akan membawa 10 ribu tandatangan dari seluruh anggota Panser Biru maupun suporter klub lain. 

''Tandatangan ini adalah sebuah penegasan bahwa kami menolak hukuman Komdis yang dianggap tidak adil,'' ujarnya.

Dody menambahkan lagi, pihanya akan memberikan surat terbuka untuk Komdis dan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husein. Selain itu, kata dia, pihaknya aan berusaha meminta tolong kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nachrawi. "Saya harap pak menteri bisa membantu kami. Hukuman ini terlalu berat untuk kami karena ini bisa membunuh klub kami," ujar Dody.

Sementara itu terkait dengan aksi sepak bola gajah yang sudah dilakukan PSIS dan PSS Sleman, Dody mengaku, pihak suporter sangat tidak setuju. Namun ia menegaskan Panser Bitu juga sangat tidak berkenan dengan hukuman yang diberikan komdis kepada para pemain, official tim hingga pembantu umum. "Sangat tidak masuk akal hukuman Komdis itu," tutur Sekum Panser Biru.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement