REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT-- Terbunuhnya Menteri Urusan Permukiman Palestina Ziad Abu Ein (55 tahun) oleh tentara Israel pada Rabu (10/12) kemarin menimbulkan kecaman dari sejumlah pihak tak terkecuali dari Pengamat Palestina di PBB Riyad Mansour.
Mansour menuntut PBB untuk menyelidiki serangan tersebut dan mendesak PBB untuk memberikan perlindungan kepada rakyat Palestina.Mansour juga telah mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menuntut PBB menghentikan pelanggaran dan kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina.
Mansour juga melampirkan kronologi kematian Abu Ein yang ia katakan dalam laporannya bahwa tentara Israel mendorong dan memukul Abu Ein sebelum akhirnya melepaskan tembakan gas air mata. Melansir imemc news, Kamis (11/12), Ia menuntut Dewan Keamanan dan Komunitas Internasional untuk bertindak dan menghentikan kejahatan Israel.
Ia menambahkan bahwa Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah berulang kali menuntut PBB untuk memberikan perlindungan internasional bagi rakyat Palestina dan tanah mereka, menghadapi serangan konstan dan kejahatan oleh tentara pendudukan Israel dan pemukim ekstrimis, secara ilegal yang tinggal di Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem.
Mansour mengatakan dunia harus bertindak dan mengakhiri pendudukan dan tindakan kriminal Israel di Palestina, sehingga Palestina dapat mendirikan negara berdaulat yang independen dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.
Mansour menghubungi beberapa negara untuk mengecam kejahatan Israel, dan bertindak untuk mengakhiri pendudukan Israel di Palestina. Sementara itu, Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Federica Mogherini menyerukan penyelidikan dan independen atas kematian Abu Ein.