REPUBLIKA.CO.ID,BEIJING—Pemerintah Cina berkomitmen untuk menentang segala bentuk serangan siber. Pernyataan tersebut menanggapi klaim Amerika Serikat yang menyalahkan Korea Utara atas serangan.
"Kami menentang negara atau individu menggunakan fasilitas domestik negara lain untuk melakukan serangan siber pada negara-negara pihak ketiga," kata Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Senin (22/12) dilansir dari Reuters.
Cina menegaskan kembali posisinya tersebut setelah melakukan komunikasi dengan Menlu AS John Kerry usai insiden peretasan Sony Pictures yang disinyalir dilakukan oleh Korea Utara.
Sebelumnya, Presiden AS Barack Obama menuduh Korut bertanggung jawab atas serangan terhadap Sony. Ini merupakan kali pertama AS menuduh langsung negara lain melakukan serangan siber. Korut kemudian membantahnya dan bersumpah akan membalas tuduhan AS.
"Kami tak tahu siapa atau di mana (para hacker), tapi kami pastikan mereka pendukung dan simpatisan DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea)," ungkap seorang sumber yang dikutip kantor berita Korut, KCNA.
Di lain pihak, Jepang yang merupakan sekutu terdekat Washington mengatakan, pihaknya sangat mengutuk serangan terhadap Sony Pictures. Tapi mereka juga tak langsung menyalahkan Korut.
"Jepang menjaga kontak dekat dengan AS dan mendukung menangani kasus ini," kata Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga.
Namun, ia tak menjawab saat ditanya apakah Jepang yakin Korut berada di balik serangan tadi.