Jumat 26 Dec 2014 22:00 WIB

"Suporter Klub Sepak Bola di Indonesia Kurang Dapat Dukungan"

Pertandingan sepak bola ilustrasi
Foto: polsonyouthsoccer.org
Pertandingan sepak bola ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA  --  Tim manajemen sebuah klub sepak bola sebaiknya menghormati dan memperlakukan suporter dengan baik. Begitu kata peneliti Universitas Leiden Belanda, Andy Fuller.

"Hal itu perlu dilakukan karena suporterlah yang membuat klub sepak bola itu berdiri saat tumbang," katanya pada peluncuran dan diskusi buku "The Struggle for Soccer in Indonesia Fandom, Archives and Urban Identity" di Yogyakarta, Jumat (26/12).

Menurut Fuller, sepak bola Indonesia saat ini berada pada era perjuangan karena minimnya sistem manajerial klub sepak bola sehingga menyebabkan banyak orang yang terlibat di dunia persebakbolaan masih terabaikan hak dan kewajibannya.

"Tidak hanya masih terdapat pemain bola yang terlambat dibayar atau tidak dibayar, bahkan suporter klub juga tidak pernah mendapat perhatian khusus dari manajemen klub sepak bola yang didukungnya," kata Fuller.

Padahal, menurut Fuller, suporter di Indonesia itu sangat setia dengan klub sepak bola kebanggaannya. Namun, kesetiaan tersebut tidak sebanding dengan apa yang diperolehnya.

Fuller mengatakan kecintaan suporter kepada klub sepak bola kebanggaannya tidak perlu diragukan lagi. Suporter di Indonesia terkenal sangat aktif tidak seperti di luar negeri.

"Di Indonesia para suporter juga turut membantu dalam hal finansial klub sepak bolanya, sedangkan di luar negeri klub sepak bola sudah dikuasai para kapitalis yang bisa menguasai klub sepak bola," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement