REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PSSI berharap turnamen Sepak Bola Marah Halim Cup kembali digelar. Harapan ini muncul karena turnamen bertaraf internasional tersebut sudah lama vakum, yaitu hampir 20 tahun.
"Masyarakat Sumut sudah sangat merindukan kembali digelarnya Marah Halim Cup. Dulu, bukan hanya tim lokal, tim-tim besar dari negara lain juga sering ikut di turnamen itu," kata Ketua Umum PSSI Pusat Djohar Arifin di Medan, Selasa (30/12).
Ia mengatakan, pihaknya menyesalkan terjadinya dualisme Yayasan Marah Halim sehingga mengancam gagalnya kembali digelar turnamen bertaraf internasional "Marah Halim Cup", akibat konsorsium selaku penanggungjawab sponsor menarik diri.
''Saya tidak habis pikir jika turnamen yang menurut rencana akan kembali digelar awal Januari 2015 sampai gagal digelar, meski persiapan yang dilakukan panitia sudah hampir rampung,'' katanya.
Padahal, menurut Djohar, turnamen tersebut gaungnya sudah cukup mendunia, bahkan beberapa tim dari luar negeri juga sudah menyatakan kesiapannya untuk mengikuti turnamen tersebut.
Panitia sendiri sebelumnya sudah memastikan bahwa empat akan turut berpartisipasi dalam turnamen tersebut yakni Timnas U-23, PSMS Medan, Myanmar U-20 dan Perth Glory Australia, bahkan sebelum turnamen juga dilakukan partai eksibisi PSMS Medan melawan Persija Jakarta.
Agar turnamen tersebut lebih lebih layak untuk digelar, panitia juga telah menggandeng Pemkot Medan, selaku pemilik Stadion Teladan Medan, agar melakukan pembenahan terhadap beberapa sisi stadion yang dibangun tahun 1953 tersebut.
PSSI sendiri, lanjut Djohar, sangat memberikan apresiasi kepada panitia yang telah berinisiatif untuk menghidupkan kembali turnamen tersebut, bahkan pihaknya memberikan dukungan penuh sehingga turnamen yang pertama digelar tahun 1972 tersebut dapat kembali digelar.
"Dengan persiapan yang sudah cukup matang yang dilakukan panitia selama ini, tentunya kita sangat kecewa jika turnamen tersebut sampai gagal kembali digelar karena diganggu oleh segelintir orang," katanya.