REPUBLIKA.CO.ID, UDINE -- Udinese sebagai tuan rumah justru harus berhati-hati dalam pertarungan melawan AS Roma. Sebab, Roma semakin bersikeras menempel posisi pemuncak klasemen Serie A Italia, Juventus yang kini memiliki 39 poin sementara I Lupi baru 36 poin.
Kekuatan Roma saat ini memang sulit dibendung tim manapun di Italia. Seperti dihimpun dari Soccerway, pada lima laga terakhir di Serie A, Serigala Ibukota ini tak pernah memetik kekalahan. Francesco Totti dkk hanya memiliki dua hasil imbang.
Saat bertanding melawan Sassuolo pada pekan ke-14 musim ini, Roma ditahan imbang 2-2 oleh tim papan tengah itu. Hasil imbang kedua diraih ketika Roma menjamu AC Milan di Stadion Olimpico. Roma pada pekan ke-16 itu ditahan imbang 0-0.
Roma akan tampil meyakinkan meski berada di kandang lawan. Sebab, pada dua laga tandang terakhirnya, Roma berhasil membawa pulang tiga poin masing-masing.
Seperti dilansir dari TSM Plug, Roma pada musim lalu menyabet runner up yang ketujuh. Pertemuan terakhir kedua tim berakhir dengan kemenangan Roma 3-2 saat laga digelar di Olimpico pada pertengahan Maret tahun lalu.
Pertandingan antar kedua tim sudah terjadi sebanyak 84 kali. Sebanyak 42 laga digelar di Udinese dan begitupun sebaliknya. Saat berlaga di Udinese, Roma mampu memetik kemenangan sampai 16 kali, sedangkan Udinese 15 kali.
Sisa 11 pertandingannya berakhir imbang. Dari 16 kemenangan Roma itu, 15 laga diraih dalam laga Serie A dan satu lagi pada TIM Cup.
Dalam 84 pertandingan antara kedua tim ini, Roma lebih banyak menyarangkan gol ke gawang Udinese. Roma mampu mencetak 150 gol, sedangkan Udinese 98 gol.
Kemenangan terbesar bagi Roma, ketika mengalahkan Udinese dengan skor 6-1 pada musim 1960-1961. Kemenangan terbesar Udinese di markasnya, yakni saat menumbangkan Roma 4-2 pada Serie A Italia musim 1997-1998.