REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Polisi Paris, Prancis menemukan tempat persembunyian tersangka penembakan surat kabar Charlie Hebdo. Namun, upaya penangkapan harus dilalui dengan drama penyanderaan. Bahkan, dikabarkan, dua orang tewas saat penyanderaan terjadi.
Dilansir dari BBC, polisi Paris menyerbu dua lokasi yang diduga tempat persembunyian tersangka. Tak lama terdengar suara tembakan di sebuah gedung di Dammartin-en-goele. Di sana, tersangka menahan satu sandera.
Suara tembakan juga terdengar di supermarket di bagian timur Paris di Porte de Vincennes. Ditempat tersebut, tersangka juga menahan beberapa sandera.
Ketika polisi bertindak, tampak beberapa sandera meninggalkan supermarket. Dikatakan, empat sandera telah dibunuh sebelum polisi menyerbu.
"Sandera di gudang di Dammartin telah dibebaskan, sementara seorang polisi di lokasi kejadian terluka," tulis kantor berita AFP.
Sebelum adu tembak terjadi, warga di sekitar toko tersebut dievakuasi menjauhi lokasi. Sementara yang lainnya diminta oleh otoritas setempat untuk tidak keluar rumah.
Akses menuju lokasi juga ditutup oleh pihak kepolisian setempat. Sementara petugas kepolisian lainnya berjaga-jaga mengelilingi toko kelontong tersebut.
Dalam penyanderaan ini disebutkan ada 5 orang yang menjadi sandera. Hingga saat ini, upaya kepolisian menghentikan drama mengerikan ini masih terus berlangsung.