Sabtu 10 Jan 2015 03:06 WIB

Presiden Prancis: Serangan Charlie Hebdo tak Ada Kaitannya Dengan Islam

Francois Hollande
Foto: ap
Francois Hollande

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Teror yang melanda Paris, Prancis beberapa hari belakangan berakhir dengan tewasnya dua pelaku penyerangan majalah Charlie Hebdo. saudara Cherif dan Said Kouachi tewas dalam drama baku tembak dan penyanderaan di Porte de Vincennes dan di sebuah gudang di Dammartin-en-goele.

Setelah peristiwa itu berlalu, Presiden Prancis, Francois Hollande meminta masyarakat Prancis bersatu dan tidak takut dengan teror yang disebar sekelompok orang.

Dilansir dari BBC, Hollande menegaskan meski pelaku adalah orang yang fanatik, tetapi serangan tersebut tak ada kaitannya dengan agama Islam.

"Orang-orang bersenjata itu tak ada kaitannya dengan keimanan muslim (islam)," katanya Jumat malam (9/1) waktu setempat.

Sebelumnya, setelah dua hari menjadi buronan, persembunyian Kouachi bersaudara ditemukan. Ketika akan dibekuk, mereka melakukan penyanderaan dan kembali menewaskan empat sandera dan empat orang luka berat. Dikabarkan, Kouachi bersaudara tewas dalam baku tembak tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement