REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Turnamen tahunan Trofeo Persija kali ini tidak melahirkan pemenang. Sebab ketiga peserta, Persija Jakarta, Sriwijaya FC, dan Arema Cronus memiliki poin sama setelah saling berhadapan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Ahad (11/1).
Di partai pertama, Sriwijaya FC sukses mengalahkan Persija Jakarta lewat adu penalti. Tapi Laskar Wong Kito kemudian dikalahkkan Arema Cronus lewat tos-tosan. Pada partai terakhir, giliran Persija yang mampu memetik kemenangan dari Singo Edan, juga melalu adu penalti.
Pelatih Persija Jakarta, Rahmad Darmawan mengaku puas dengan dua pertandingan tersebut. Meskipun masih banyak kekuarang yang harus dibenahi sebelum Indonesia Super League (ISL) bergulir. Di antaranya, jauhnya jarak antarlini, baik lini belakang dengan lini tengah, ataupun lini tengah dengan lini depan.
"Ya ini akan menjadi PR buat kami, anak-anak masih belum bisa menyerang secara efektif, sehingga lini depan pun kesulitan mendapatkan peluang matang," jelas mantan pelatih Persebaya Suarabaya itu.
Kedati demikian Rahmad memuji pertahanan yang diperagakan para pemainnya. Pelatih yang kerap disapa RD itu, menilai lini belakang Persija mengalami kemajuan dibanding saat uji coba melawan Martapura FC beberapa waktu lalu. Namun saat menyerang skuat Persija masih belum menemukan gaya menyerang yang tepat, masih selalu mengandalkan kedua sayap.
Sementara arsitek Arema Cronus, Suharno juga merasa puas dengan penampilan anak asuhnya. Hanya penyelesain akhir masih belum efektif. Suharno mengaku dapat memetik pelajaran dari turnamen segi tiga tersebut.