REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Serangan ke kantor Charlie Hebdo menarik simpati dunia. Tetapi, slogan je suis charlie dinilai sebagai orang merupakan tindakan munafik.
Karyawan Charlie Hebdo meragukan aksi simpati masyarakat Prancis dan dunia. "Ada banyak kata-kata besar terkait kebebasan berekspresi dan demokrasi. Tetapi dimana dukungan itu sebelumnya?" ujar mahasiswa matematika Nalo Magalhou (26 tahun), seperti dinukil dari Reuters, Selasa (13/1).
Saat ini muncul hastag #IamNotCharlie yang lebih populer dari #JeSuisCharlie. Beberapa komunitas minoritas di internet memuji serangan yang menewaskan 17 orang.
Namun mereka yang bersimpati tidak langsung mendukung majalan satir yang telah menghina Nabi Muhammad saw.
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement