REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Mata pria itu bersinar penuh kebanggaan. Senyuman lebar menandakan kepuasan tiada tara. Wajahnya memperlihatkan suka cita dan keceriaan.
Demikian ekspresi pelatih tim nasional Jerman Joachim Loew, seusai dinobatkan sebagai pelatih terbaik dunia FIFA 2014 di Kongresshaus, Zurich, Swiss, Selasa (13/1) dini hari WIB. Loew berhasil menyisihkan dua nominator lainnya yaitu Carlo Ancelotti (Real Madrid) dan Diego Simeone (Atletico Madrid).
"Menerima penghargaan setelah menjalani tahun yang penuh kesuksesan adalah suatu kehormatan besar bagi saya," kata Loew dilansir laman resmi FIFA, Selasa (13/1).
Dalam pemungutan suara yang diikuti pelatih maupun kapten timnas anggota FIFA hingga jurnalis terpilih itu, Loew meraih 36,23 persen suara. Unggul jauh atas Ancelotti yang memperoleh 22,06 persen dan Simeone dengan 19,02 persen.
Tak bisa dipungkiri, faktor utama penentu kemenangan Loew adalah keberhasilannya membawa Jerman meraih juara Piala Dunia 2014.
Selain menjadi gelar keempat sepanjang sejarah, kesuksesan di negeri samba Brasil juga menjadi akhir dari dahaga penantian selama 24 tahun. Yap, terakhir kali tim Panser mengangkat trofi jawara terjadi pada Piala Dunia 1990 di Italia. Kala itu, pada partai puncak, Jerman mengalahkan Argentina via gol tunggal Andreas Brehme.
"Menjadi juara Piala Dunia jelas merupakan pencapaian tertinggi," ujar Loew. Menurut pria 54 tahun ini, jawara sejagat merupakan target Jerman selama bertahun-tahun. Keberhasilan di Brasil, kata Loew, merupakan buah dari kerja keras yang panjang disertai rangkaian keputusan apik asosiasi sepak bola negeranya.
"Dan ini juga merupakan hasil dari program pengembangan yang baik di Jerman," ujar mantan pelatih VFB Stuttgart ini. Tak lupa, Loew mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelatih, khususnya di Bundesliga, yang telah mengoptimalkan passion mereka selama melatih. Tanpa para pelatih itu, tentu mustahil bagi Loew membentuk skuat timnas yang solid.