Rabu 14 Jan 2015 04:52 WIB

Edisi Baru Charlie Hebdo, Ulama Prancis: Kami tak Mau Melempar Minyak pada Api

Rep: Satya Festiani/ Red: Agung Sasongko
Muslim Prancis
Muslim Prancis

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Menyusul beredarnya sampul depan edisi terbaru majalah Charlie Hebdo yang bergambar Nabi Muhammad, Dewan Agama Islam Perancis dan Persatuan Organisasi Islam Perancis meminta komunitas Muslim untuk tetap tenang. Mereka juga meminta umat Muslim untuk menghindari reaksi emosional dan menghormati kebebasan berpendapat.

Imam Masjid Villeneuve d'Ascq, Ahmed Miktar, mengaku terkejut dengan edisi terbaru surat kabar asal Perancis tersebut, tetapi ia meminta umar Muslim agar tetap tenang. "Memperolok orang yang paling berharga bagi kita menunjukan kurangnya rasa hormat. Jika mereka memperolok Yesus, mereka juga kurang rasa hormat. Namun, Charlie Hebdo memiliki hak untuk mengekspresikan pendapatnya," ujar Ahmed seperti yang dikutip dari The Local, Selasa (13/1).

Menurutnya, komunitas Muslim berada dalam kondisi yang berisiko usai serangan Paris. Ia meminta Pemerintah Perancis untuk memberikan keamanan bagi komunitas Muslim, sebagaimana keamanan yang mereka berikan pada kaum Yahudi.

Imam Masjid Besat di Paris, Hammad Hammami, juga berpendapat serupa. "Kami tak mau melempar minyak pada api. Kami menerima kartun tersebut," ujarnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement