Kamis 15 Jan 2015 07:47 WIB

Jadi Trending Topic, Tagar #WhoIsMuhammad Netralisasi Islamofobia

Rep: c 14/ Red: Indah Wulandari
salah satu tagar #WhoIsMuhammad
Foto: egyptianstreet
salah satu tagar #WhoIsMuhammad

REPUBLIKA.CO.ID,PARIS–Umat Muslim pengguna internet di pelbagai belahan dunia kini mulai memopulerkan tagar #WhoIsMuhammad.

Tagar itu menyampaikan pesan dan keteladanan Nabi Muhammad SAW kepada seluruh pengguna Twitter agar tak berprasangka buruk pada ajaran Islam ataupun Islamofobia, terutama setelah peristiwa serangan terhadap kantor tabloid Charlie Hebdo.

Tagar #WhoIsMuhammad pun segera menjadi trending topic di Twitter. Pemilik akun @MissBosnian menuliskan, “Inilah yang Islam ajarkan kepada kita. Inilah yang disebarkan oleh Nabi (SAW),” Rabu (14/1).

Prospect Magazine melansir, tagar #WhoIsMuhammad juga disematkan dalam gambar berisi kata-kata: “Beri makan kepada orang-orang lapar, jenguk orang-orang sakit, bebaskan orang yang tertawan secara tidak adil, dampingi, dan bela mereka yang teraniaya, baik Muslim maupun non-Muslim. –Nabi Muhammad SAW.” Akun @zaiedkhaled menyebut, inilah pesan yang disampaikan 1.400 tahun lalu.

Pemilik akun @xoAminaMuslimah menuliskan tagar #WhoIsMuhammad, dengan menampilkan ilustrasi hadis Nabi SAW. Isinya, siapa pun tidak dianggap orang beriman bila membiarkan tetangganya kelaparan.

Sedikit berbeda, pemilik akun @SanaDhalayat menuliskan tagar #WhoIsMuhammad sambil menunjukkan gambar seorang dramawan dunia, George Bernard Shaw. Dramawan yang juga pemikir kritis ini menyebut sosok Nabi Muhammad SAW sebagai “Sang penyelamat kemanusiaan.”

Ia mengutip buku The Genuine karya Shaw yang menulis, “Saya percaya, bila pemimpin semisal dia (Nabi Muhammad SAW) menjadi penguasa dunia modern kini, segala persoalan akan selesai dan perdamaian serta kebahagiaan akan datang kepada kita.”

Akun @AbdullahPateh14 menyertakan tagar #WhoIsMuhammad untuk membandingkan sistem hukum Islam dengan sistem hukum modern. Yakni, 144 tahun yang lalu, Parlemen Inggris mengakui hak perempuan untuk menerima hak warisan.

Namun, Islam sudah melakukannya lebih dari 1.400 tahun yang lalu. Nabi Muhammad SAW telah melampaui apa yang dipikirkan dunia Barat pada abad lalu.

“Dia (Nabi Muhammad SAW) mengakui hak-hak kaum perempuan di saat mereka terhinakan oleh kebiasaan masyarakat mengubur bayi perempuan hidup-hidup,” kata akun tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement