Kamis 15 Jan 2015 14:43 WIB

Munas Deadlock, Kader HIPMI Kecewa

Pengurus HIPMI
Foto: bahlil-lahdalia
Pengurus HIPMI

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG–Musyawarah Nasional HimpunanPengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ke-XV berakhir tanpa penyelesaian. Sidang penentuan Ketua Umum HIPMI harus berakhir deadlock.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Heriyanto mengaku kecewa dengan hasil tersebut. Sebab, HIPMI, kata dia, sudah terjebak dalam pragmatisme politik.

“HIPMI sudah mengalami degradasi dan sudah terjebak dalam pragmatisme politik,” kata Heriyanto, di lokasi Munas,The Trans Luxury Hotel, Bandung, Kamis  (15/1).

Menurutnya, pengusaha mestinya menghindari praktik politik praktis. Karena dunia usaha itu adalah dunia profesional yang tidak boleh bersentuhan dengan dunia politik.

Terkait soal ketua umum mendatang, ia hanya berharap agar yang terpilih mau turun ke BPC-BPC di Indonesia. "Ketum yang dulu selalu mengontrol daerah (BPC) lewat BPD, nggak pernah tahu masalah yang sebenarnya di daerah," sesalnya.

Menurutnya, seorang ketua umum juga harus mendorong potensi pengusaha daerah dan menstimulusnya. Sehingga HIPMO tidak lagi sentralistik.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement