REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester United, Louis van Gaal mengaku ia tidak bisa mendengarkan opini setiap pendukung timnya. Hal itu diungkapkan Van Gaal usai mendengar banyak suporter yang mengungkapkan rasa frustasi mereka atas taktik sang pelatih di laga melawan QPR, Sabtu (17/1).
Dalam pertandingan itu, pasukan Van Gaal tidak bisa dikatakan telah mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya di babak pertama. Tim Iblis Merah itu baru bisa menjebol gawang lawan di menit ke-58 melalui jasa Fellaini.
Bahkan, seperti dilansir ESPN FC, hal ini baru terjadi setelah para fans serentak mendorong gara MU merubah formasi menjadi 4-4-2.
Meski begitu, usai permainan Van Gaal tetap menyatakan bahwa dirinya akan mempertahankan taktik awal. Katanya, ia akan lebih fokus pada apa yang ia lihat dalam latihan dibanding apa yang ia dengan dari kursi penonton.
"Saya tidak bisa mengobservasi para pendukung, karena berapa pendukung yang MU punya? di seluruh dunia kami punya 600 juta. Anda tidak bisa menampung 600 juta opini," kata Van Gaal.
Menurutnya, tugas dia sebagai manajer adalah melihat, berkomunikasi, mengobserasi, dan menganalisis pemain. Sebelum pertandingan, katanya, ia telah memikirkan bentuk dan bagaimana mereka akan bermain.
"Saya melihat pemain saat sesi latihan dan saya melihat rencana bermain saya, lalu saya memutuskan. Itu pun tergantung juga dari apa yang saya lihat di tempat latihan," ujar Van Gaal.