REPUBLIKA.CO.ID, JEPANG – Jepang akan mengecek ulang video Haruna Yukawa dan Kenji Goto yang disandera militan ISIS. Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yasihihide Suga mengatakan, Jepang dan Amerika Serikat akan memverifikasi video tersebut.
Sebab ada perbedaan video penyanderaan sebelumnya dengan video yang dirilis pada Selasa (20/1). Jepang menurut Yasihihide Suga masih mempertanyakan keaslian video tersebut.
Karena gambar dalam video yang dirilis terakhir tersebut tidak bergerak dan hanya mengeluarkan pesan suara. Selain itu, militan ISIS dalam video tersebut tidak membawa bendera dengan logo yang sering dibawa ISIS. Video terakhir kata Yasihihide Suga, memperlihatkan Kenji Goto yang memegang gambar Haruna Yukawa yang telah terbunuh.
Yasihihide Suga menyebutkan, permintaan dalam video tersebut masih sama. Militan dalam video tersebut meminta uang tebusan untuk membebaskan Kenji Goto dalam 72 jam. Kata Yasihihide, Jepang akan tetap berusaha untuk membebaskan Kenji Goto.
Kenji Goto adalah seorang jurnalis lepas terkenal dan pembuat film dokumenter. Sedangkan Haruna Yukawa memang pergi ke Suriah sebagai kontraktor swasta yang akan mendirikan pangkalan militer di Suriah.