REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI--Persik Kediri gagal masuk ke kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini. Tim Macan Putih hanya akan bertanding di Divisi Utama, menyusul kesulitan keuangan yang mereka hadapi.
"Dengan hormat kami di Divisi Utama, karena di ISL sangat sulit masuk. Kami upayakan tahun depan bisa masuk lagi di ISL," kata Sekretaris Persik Kediri Barnadi di Kediri, Senin (26/1).
Barnadi mengatakan manajemen sudah berusaha termasuk membuat proposal dan diajukan ke sejumlah perusahaan yang dinilai bisa menjadi sponsor. Namun sampai saat ini hasilnya masih nihil.
Bahkan, manajemen juga sudah bertemu dengan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar guna membicarakan tentang Persik. Manajemen masih berkeinginan agar Persik bisa berlaga di ISL tapi karena keadaan akhirnya tidak bisa.
Barnadi mengatakan, Wali Kota juga menganjurkan agar Persik berlaga di Divisi Utama. Hal itu juga terkait dengan masalah pendanaan serta persiapan klub lainnya.
"Kalau di Divisi Utama sekitar Rp 4 miliar cukup. Wali Kota juga menyarankan agar Persik di Divisi Utama," ujarnya.
Ia mengatakan, Persik memang masih mempunyai tanggungan ke sejumlah pemain. Namun, dipastikan tanggungan itu bisa terlunasi. Persik masih mendapatkan dana dari RUPS PT Liga sekitar Rp1,5 miliar, cukup untuk melunasi tanggungan dan mempersiapkan diri untuk kompetisi Divisi Utama.