REPUBLIKA.CO.ID,JENEWA--Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis bahwa jumlah kasus baru Ebola di tiga negara Afrika Barat meningkat di pekan terakhir Januari.
Data terbaru mencatat, di Sierra Leone terdapat 80 kasus baru, Guinea 39 kasus, dan Liberia ada lima kasus. Hampir 9.000 orang meninggal karena ebola sejak Desember 2013.
Utusan khusus PBB untuk Ebola David Nabarro mengatakan, peningkatan kecil dalam kasus Ebola menjadi kekhawatiran tersendiri, tapi mereka tahu akan ada peningkatan selanjutnya.
"Kami berada di jalur yang benar, ini sudah turun, tapi kami harus benar-benar waspada karena masih ada kantong-kantong infeksi," ujar Nabarro dikutip dari BBC, Rabu (4/2).
Baru pekan lalu WHO mengumumkan rendahnya jumlah kasus mingguan baru sejak Juni 2014. Fakta itu meningkatkan harapan perang melawan Ebola.
Ternyata, angka tersebut bertambah diduga akibat proses penguburan 11 pasien Ebola yang tidak tepat di Guinea timur yang berbatasan dengan Pantai Gading.
WHO telah menerjunkan tim reaksi cepat ke wilayah tersebut untuk menyelidiki penyebabnya. Diduga sementara, warga yang sehat tertular Ebola karena menyentuh jasad keluarganya.
Kini, WHO ingin mengantisipasi Ebola sebelum musim hujan pada April-Mei. Lantaran selama musim hujan, genangan air menutup jalan dan menyulitkan tim kesehatan bepergian.