REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- ISIS mengklaim seorang sandera perempuan asal Amerika Serikat telah tewas akibat serangan udara Yordania di Suriah utara pada Jumat (6/2).
Yordania sendiri diketahui telah menyerang ISIS menyusul kematian Muath Al-Kasaesbeh, pilotnya yang dibakar hidup-hidup oleh ISIS.
Namun pemerintah Yordania menolak klaim ISIS tersebut seperti dikutip TimeOfIndia Senin (9/2). Yordania bahkan menyatakan hal itu sebagai bentuk propaganda kriminal.
Tak hanya Yordania yang tak percaya, Amerika Serikat pun mengatakan tak melihat bukti untuk membenarkan klaim ISIS tersebut.
Wanita tersebut diidentifikasi bernama Kayla Jean Mueller, warga AS yang pergi ke Suriah untuk bekerja tetapi tidak ada verifikasi independen dari klaim militan.
Pernyataan itu muncul di sebuah situs militan yang biasa digunakan oleh kelompok dan juga didistribusikan oleh pengguna ISIS di Twitter. Mueller (26) berasal dari Prescott, Arizona, adalah satu-satunya sandera ISIS asal AS yang tersisa