REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Investasi di Indonesia dinilai masih prospektif. Pasalnya, harga aset di Indonesia terus meningkat.
Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Fauzi Ichsan mengatakan, apabila investasi di Indonesia sudah dianggap tidak menjanjikan maka, harga aset akan semakin turun. "Kritik terhadap pemerintah tetapi nilai aset terus meningkat. Hal tersebut bukti pemerintah masih dipercaya,'' kata dia, Kamis (12/2) siang.
Menurut Fauzi, kondisi anggaran belanja saat ini merupakan anggaran tersehat sepanjang sejarah Indonesia. Alasannya, Indonesia telah memotong subsidi bahan bakar minyak (BBM). Karena itu, terdapat ruang fiskal dalam anggaran pemerintah.
Dia menerangkan, rencana pemerintah menggunakan dana segar itu untuk infrastruktur merupakan rencana bagus. Artinya, langkah tersebut akan memacu pertumbuhan ekonomi yang lebih besar dan menciptakan banyak lapangan kerja.
Fauzi berpandangan, perekonomian Indonesia akan semakin positif ke depannya apabila rencana-rencana pemerintah benar-benar direalisasikan.