Sabtu 21 Feb 2015 01:08 WIB

Ismed: Jakmania Pemain ke 12 Persija

Rep: c84/ Red: Taufik Rachman
The JakMania ketika menggumpulkan tanda tangan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Ahad (5/5).
Foto: Republika
The JakMania ketika menggumpulkan tanda tangan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Ahad (5/5).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Bersama Bambang Pamungkas, Ismed Sofyan menjadi pemain paling senior yang ada di Persija Jakarta saat ini. Meski sudah 13 tahun berada di skuat Macan Kemayoran, Ismed mengaku seperti mimpi dapat mengenakan jersey tim kebanggaan masyarakat Jakarta tersebut.

"Persija punya riwayat bagus dari dulu sampai sekarang. Persija identik dengan nama-nama besar, pemain nasional, tim ibukota dan supporter luar biasa. Bahkan bila saya katakan sangat beruntung pemain bisa bergabung ke Persija," ujar pemain berusia 35 tahun itu dalam laman resmi Persija Jakarta, Jumat (20/2).

Pemain kelahiran Manyak Payed, Aceh Tamiang itu juga mengaku beruntung dapat membela Persija hingga kini, meski belum berhasil mempersembahkan gelar juara Liga Indonesia untuk Persija.

Ismed yang datang ke Persija pada 2002, belum sempat merasakan manisnya gelar juara yang direngkuh tim yang mempunyai warna asli merah tersebut saat meraihnya pada 2001 atau setahun sebelum kedatangannya.

"Suatu kebanggaan bisa bergabung ke Persija, suatu mimpi bermain disini dan disini selalu mempunyai ambisi untuk juara. Ambisi tersebut dilihat dari faktor klub yang ingin menjadi terbaik di Indonesia, dari pemain yang berkualitas, manajemen yang memadai dan supporter yang fanatik," sambung pemain yang sempat membela Persijatim itu.

Meski begitu, mantan pemain Tim Nasional Indonesia itu tetap optimistis mampu memberikan gelar juara Liga Indonesia untuk Persija jika menilik kedalaman tim yang dimiliki Persija saat ini.

"Alhamdulillah komposisi pemain sekarang sangat bagus, banyak pemain muda level timnas dan saya berharap semoga para pemain muda tersebut bisa menjadi pemain terbaik di Persija," lanjut Ismed.

Selama membela Persija, Ismed mengaku tidak bisa melupakan momen saat Persija masih bermarkas di Stadion Menteng. Menurut pemain yang biasa beroperasi di sisi kanan Persija itu, Stadion Menteng merupakan momen terbaiknya karena memiliki fasilitas yang ia nilai sangat komplit mulai dari lapangan, tempat gym, mess.

Ia pun menyayangkan penggusuran stadion bersejarah tersebut tanpa ada penggantinya hingga kini. Pemain yang kerap disapa Bang Haji itu juga menyampaikan pandangannya tentang The Jakmania, supporter Persija.

"Di mata saya, Jakmania adalah pemain ke-12 Persija, tanpa mereka kita tidak bisa apa-apa. Mereka itu supporter yang kreatif yang selalu mendukung Persija bertanding dan mereka sangat loyal dimanapun berada. Saya salut buat mereka, semoga mereka bisa mendukung Persija dengan sportif."

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement