REPUBLIKA.CO.ID, PARMA--Kapten Parma Alessandro Lucarelli gusar dengan kondisi klubnya yang tak kunjung membaik. Ia meminta niat baik pemilik baru klub Giampetro Manenti untuk segera mewujudkan janji-janjinya membenahi Parma yang terlilit utang.
"Ia (Manenti) mengambil alih dengan kata-kata bagus dan janji-janji besar," kata Lucarelli kepada Gazzetta dello Sport seperti dikutip Reuters, Ahad (22/2).
Menurut Lucarelli, Manenti mengatakan ada dana sebesar 100 juta euro untuk diinvestasikan di Parma. Namun setiap hari, kata dia, alasannya selalu sama. "Ada masalah-masalah teknis dan kami harus menunggu sedikit lebih lama," ujar Lucarelli menirukan alasang sang pemilik. "Faktanya adalah, kami belum menerima satu euro pun."
Ia mengaku aneh karena selama dua tahun terakhir klub cenderung selalu membayar pemain pada hari tenggat waktu. Para pemain, menurut dia, curiga.
"Liga dan federasi memiliki tanggung jawab besar. Mereka hanya mengecek pada Jumat dan melihat apa yang terjadi. Di mana mereka sebelumnya?" keluh Lucarelli.
Ia menyayangkan tidak ada kendali dari operator Serie A, Lega Calcio, Mereka membiarkan klub untuk dijual dua kali, masing-masing hanya untuk satu euro. Menurut pemain berusia 37 tahun tersebut, hal ini memalukan. Lega dinilainya tidak memperhatikan sama sekali
"Saya mendapat kesan mereka hanya cemas tentang kejuaraan, mereka tidak benar-benar peduli tentang Parma," cetusnya.
Ia menegaskan para pemain Parma tidak meminta klub untuk mendeklarasikan pailit karena itu akan berarti memulangkan 200 keluarga yang bekerja untuk Parma.
"Saya tidak memikirkan para pemain, namun tentang orang-orang yang membawa pulang 1.000 euro per bulan," ujar dia.
Parma menduduki dasar klasemen Liga Italia dengan hanya koleksi sepuluh angka dari 23 pertandingan.