REPUBLIKA.CO.ID, HOUSTON -- Muslim Houston mendesak jaksa untuk membatalkan tuntutan terhadap pria tunawisma yang dituduh membakar Islamic Center Houston.
"Kami selalu memberikan maaf," ujar asisten imam di institut Agama Islam Quba Ahsan Zahid Dilansir dari Onislam.net, Senin (23/2). Ahsan mengatakan, Allah adalah Maha Pemaaf begitu juga Nabi Muhammad, sehingga umatnya juga harus bisa memaafkan.
Pemimpin masjid membuat permintaan publik untuk membatalkan tuntutan dan dihadiri oleh pendeta Yahudi dan Kristen. Seorang pria telah membakar Institut Agama Islam Quba di Houston, Texas sekitar 10 hari lalu.
Darryl Ferguson (56 tahun) pekan lalu ditangkap setelah penyelidikan yang dilakukan kepolisian. Mengenai permintaan pemimpin masjid, juru bicara Harris County Jaksa Jeff McShan menegaskan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan.