REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Persela Lamongan yang akan menjadi lawan uji coba PSM Makassar di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Ahad (8/3). PSM Makassar dijadwalkan tiba Sabtu (7/3) pagi.
"Agenda kedatangan tim Persela dijadwalkan Sabtu pagi. Soal jumlah pemain yang dibawa dalam lawatannya ke Makassar, kami belum dapat konfirmasi resminya," kata Ofisial PSM Makassar, Muhammad Arfa, di Makassar, Jumat (6/3).
Untuk laga uji coba PSM menghadapi Persela Lamongan, manajemen tetap menerapkan harga tiket seperti saat lawan Pusamania Borneo FC yakni tribun utama (Rp 50 ribu), VIP Utara dan Selatan (Rp 30 ribu), serta tribun terbuka dengan nilai jual Rp 5 ribu.
Pihaknya juga optimistis laga ini akan kembali dihadiri lebih banyak penonton karena kedua tim merupakan peserta kompetisi Indonesia Super League (ISL). Demi memaksimalkan laga itu membuat tuan rumah PSM Makassar mengaku siap menurunkan tiga pemain asingnya menghadapi Persela Lamongan.
"Nemanja Vucicevic yang absen lawan Pusamania Borneo karena cedera sudah terlihat lebih baik. Saya kira ketiga pemain asing sudah bisa diturunkan saat menghadapi Persela Lamongan," kata Asisten Pelatih PSM, Assegaf Razak.
Dalam laga uji coba menghadapi Pusamania Borneo FC (4/3), tim pelatih tidak bisa menurunkan Nemanja di posisi striker. Sementara dua pemain asing lainnya yakni Nenad Begovic (gelandang) dan Boman Irie Aime (pemain bertahan) tetap turun memperkuat tim Juku Eja.
Keberadaan pemain asing khususnya Nemanja Vucicevic dalam laga uji coba, kata dia, memang diperlukan.
Selain kondisi PSM yang mengalami krisis penyerang sepeningalan Muchlis Hadi Ning yang harus bergabung di pemusatan latihan timnas U-22, juga karena ajang uji coba itu memang dimanfaatkan untuk mematangkan strategi.
Untuk itu, setiap pemain khususnya pemain asing memang begitu dibutuhkan untuk melihat sejauh mana strategi PSM bisa dijalankan sebelum tampil di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015.
"Persela Lamongan dalam laga uji coba sebelumnya sukses mengalahkan Persija di Jakarta. Saya kira kita sepakat jika kekuatan tim ini memang sepatutnya diwaspadai," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika