REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Pengamat Ekonomi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado Dr Joubert Maramis mengatakan dalam jangka panjang, pemerintah harus membangun industri dalam negeri yang berkualitas dunia,
"Pemerintahan Jokowi sebaiknya membangun industri dalam negeri yang menggunakan sumber daya dalam negeri, guna mendukung wilayah ini jadi poros maritim Indonesia," kata Joubert, di Manado, Rabu (11/3).
Pemerintahan Jokowi harus mampu berpikir panjang dan komprehensif serta konsisten agar industri yang mengarah ke poros atau hub maritim dunia bisa tercapai di masa depan, saya kira kalau serius 15 tahun ke depan sudah ada hasilnya," kata Joubert.
Memang, katanya, salah satu kendalah adalah pembiayaan, dibutuhkan dana triliunan rupiah untuk bangun industri tersebut dari transportasi seperti pelabuhan standard hub tansship seperti di Hamburg Jerman, lengkap dengan sub sistem penunjang bisnis dan industri. "Memang tidak mudah namun bukan tidak mungkin sebagai program jangka panjang," katanya.
Masalah pembiayaan, katanya, pemerintah harus rela bekerjasama dengan operator asing untuk kelola, agar sustainable maka dikuatkan industri nasional kita. Gunakan secara serius konsep membangun industri dengan kerja sama antara akademisi, government, business, lembaga pembiayaan domestik dan luar negeri dan asosiasi pengusaha dalam dan luar negeri.
Kemudian kementrian saling kerja sama dalam bidang sinkronisasi kebijakan, pembiayaan, peraturan dan komitmen kuat. "Saya yakin Indonesia menjadi hub maritim global bukanlah mimpi tapi cita-cita yang bisa direalisasikan di masa depan. Memang ini butuh pengorbanan dan komitmen jangka panjang," jelasnya.