Rabu 18 Mar 2015 02:29 WIB

Presiden Vanuatu Sebut Pemanasan Global Penyebab Topan Pam

Rep: c09/ Red: Hazliansyah
 Diperkirakan sekitar 70 persen rumah hancur akibat badai topan Pam yang menerjang Vanuatu.
Foto: abc news
Diperkirakan sekitar 70 persen rumah hancur akibat badai topan Pam yang menerjang Vanuatu.

REPUBLIKA.CO.ID, PORT VILA -- Presiden Vanuatu, Baldwin Lonsdale, mengatakan pemanasan global menjadi penyebab utama terjadinya Topan Pam yang menyerang Kepulauan Pasifik, pada Sabtu (14/3). Ia memperingatkan, perubahan iklim berkontribusi terhadap kondisi cuaca yang lebih ekstrem.

Dalam konferensi PBB di Sendai, Jepang, pada Senin (16/3), Lonsdale mengumumkan 90 persen bangunan di Port Vila, ibu kota Vanuatu, mengalami kehancuran. Topan pam itu merupakan badai kategori 5 yang kecepatan anginnya mencapai 150 mph.

"Ini kemunduran bagi pemerintah dan rakyat Vanuatu," katanya.

Menurutnya, di Vanuatu terjadi peningkatan permukaan air laut. Perubahan iklim sangat berkontribusi dalam adanya bencana topan pam.

"Sebagai pemimpin bangsa, hati saya sakit melihat orang-orang dari seluruh Vanuatu," kata Lonsdale.

Konferensi PBB di Jepang, kata Lonsdale, akan difokuskan pada pengurangan risiko bencana. Para pemimpin negara di Kepulauan Pasifik telah berulang kali menyerukan tindakan untuk mengatasi perubahan iklim dalam beberapa tahun terakhir. Sebab naiknya permukaan laut dan datangnya badai secara intensif dapat mengancam negara mereka.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement