REPUBLIKA.CO.ID, NYON--Pelatih Bayern Muenchen Pep Guardiola tak mau memandang sebelah mata Porto, lawan yang akan dihadapi pasukannya di perempat final Liga Champions. Meskipun dianggap underdog bersama AS Monaco, Guardiola tetap menyebut Porto sebagai tim hebat.

Ia menilai semua tim memiliki keunggulan masing-masing. Karena Porto dan Shakhtar--tim yang disingkirkan Muenchen di babak 16 besar--berada di grup yang sama, Pep mengaku telah menyaksikan beberapa pertandingan wakil Portugal itu. 

"Porto memiliki tim yang hebat dan punya stadion yang indah," kata Pep dalam laman resmi UEFA, Jumat (20/3).

Pep memuji Porto sebagai tim yang secara fisik sangat kuat dan menyerang dengan kecepatan tinggi. Alasan inilah yang membuatnya tak mau memandang sebelah mata the Dragons.

"Kamu tak bisa mengharapkan pertandingan mudah di perempat final," tegasnya.

Mantan kiper Porto Vitor Baia mengakui Muenchen merupakan lawan yang paling tidak diinginkan. Namun, kata dia, tidak ada yang mustahil karena semuanya dimulai dari 0-0.

Ia mengingatkan memori 1987. Ketika itu, Porto menjuarai Liga Champions (saat itu masih bernama Piala Eropa) pada final yang berlangsung di Wina dengan mengalahkan Muenchen 2-1. Porto yang tertinggal lebih dahulu membalikkan keadaan lewat gol tumit Rabah Madjer dan Juary.

''Kami juga bukan favorit, tapi kami menang. Pada hari yang sempurna dengan permainan sempurna, apapun bisa terjadi,'' ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika