REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Laga Arema Cronus Indonesia Malang menjamu Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Sabtu (4/4), dipastikan tidak terpengaruh dengan keputusan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
Manajemen klub berjuluk Singo Edan ini bersikeras akan tetap menggelar laga kick off Indonesia Super League (ISL) 2015 sesuai jadwal. (Baca: Tragis! ISL 2015 Bergulir Tanpa Arema dan Persebaya)
"Sebagai salah satu tim anggota PSSI, kami yakin Arema tetap memiliki hak untuk mengikuti kompetisi selama keanggotaannya tidak dihapus dari PSSI. Oleh karena itu, kami tetap lanjut dan tidak terpengaruh keputusan BOPI," kata General Manager Arema Ruddy Widodo di Malang, Kamis (2/4).
Ruddy menegaskan pihaknya enggan mempersoalkan keputusan verifikasi BOPI yang tidak meloloskan Arema untuk berlaga di ISL 2015. Ia mengabarkan rombongan Persija sudah diagendakan untuk datang ke Malang pada Kamis (2/4) untuk melakoni laga perdana kompetisi tertinggi di Tanah Air itu dijamu tuan rumah Arema.
Pihak manajemen, kata Ruddy, sudah memperkirakan keputusan BOPI tersebut. Kalaupun manajemen Arema yang berkompetisi di ajang LSI membawa dua kontainer data dan bukti-bukti, ia mengatakan, tetap tidak akan ada artinya buat BOPI. ''Oleh karena itu kami dari manajemen, pemain, pelatih dan seluruh komponen tim akan tetap fokus untuk menghadapi pertandingan perdana menjamu Persija Jakarta,'' ujarnya.
Lebih lanjut, Ruddy mengatakan pihaknya tidak menjadikan keputusan BOPI sebagai acuan dan Arema hanya berpegang pada pengelola ISL, yakni PT Liga Indonesia. Arema adalah tim sepak bola profesional dan selama Arema tidak di hapus oleh PT Liga, Arema akan terus menjalani kompetisi sesuai jadwal.
Ia menduga BOPI memang sengaja mengincar Arema untuk tidak lolos verifikasi dan gagal mengarungi kompetisi tertinggi di Tanah Air ini. "Arema sudah menjadi target dari BOPI, dimana sebagian besar anggotanya adalah orang-orang yang dulu mengelola IPL," ujarnya.