REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya menjebol gawang Kemenpora 1-0. Aktivis Save Our Soccer (SOS) Apung Widadi mengira PSSI lebih dulu melakukan korespondensi surat dengan FIFA terkait masalah verifikasi yang dilakukan BOPI.
"Kemungkinan PSSI yang mengadu lewat FIFA karena diverifikasi BOPI," ujar Apung Widadi kepada ROL, Sabtu (4/4).
Ia menduga aduan PSSI ke FIFA karena menganggap BOPI yang berada di awah naungan kemenpora mengintervensi laga ISL yang akan dimulai hari ini, Sabtu (4/4). Sehingga FIFA mengeluarkan surat untuk mengingatkan PSSI tetap menjadi lembaga independen di bawah naungan FIFA.
Padahal verifikasi BOPI sudah mengacu pada aturan FIFA dan AFC untuk bersih-bersih klub dan PT Liga. Dengan mendesak gaji pemain yang harus segera dilunasi dan pajak wajib dibayarkan. "Dengan surat itu 18 klub pasti bermain," ujar Apung
Apung menyebutkan jika Kemenpora lebih dulu menyurati FIFA maka hasil verifikasi tidak akan sia-sia. Karena acuan Kemenpora dalam verifikasi sesuai dengan aturan FIFA. Seandainya Kemenpora menyurati lebih dulu, maka FIFA akan maklum karena induk sepakbola dunia itu taat hukum. Seperti Messi yang diperiksa laporan keuangannya oleh pengadilan. FIFA tak pernah iku campur dalam urusan itu karena sesuai dengan aturannya sendiri.
Ia menilai belum terlambat bagi Kemenpora mengirim surat lagi dengan FIFA. "Belum terlambat bagi Kemenpora. Surati FIFA hari ini. Tapi, konsekuensinya laga hari ini bisa batal," kata Apung.