REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk melakukan lindung nilai atau hedging untuk dana investasi pembangunan dua pabrik perseroan guna menghadapi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang saat ini tengah melemah.
Direktur Keuangan PT Semen Indonesia Tbk Ahyanizzaman mengatakan, perseroan saat ini sedang menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) lindung nilai keuangan perseroan. ''Hedging untuk Rembang dan Indarung sekitar 60 persen,'' kata dia, Kamis (16/4).
Untuk pabrik Rembang, perseroan harus mengucurkan dana sebesar Rp 4 triliun. Sedangkan, pabrik Indarung memakan biaya sebesar Rp 3,8 triliun. Alhasil, kedua pabrik tersebut menghabiskan biaya sebesar Rp 7,8 triliun dan 60 persen dari angka tersebut, yakni Rp 4,6 triliun.