REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Lima hari telah berlalu pascagempa yang melanda Kathmandu, Nepal, tim evakuasi kembali menemukan korban selamat di balik runtuhan gedung. Remaja laki-laki itu berhasil diselamatkan setelah lima hari menahan sakit tertimpa batu-batu bangunan.
Dilansir dari Mirror, Kamis (30/4), korban tersebut dibawa keluar oleh tim menggunakan papan dan penyangga leher. Dia langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif untuk patah tulang di beberapa bagian.
Tim evakuasi telah berjuang mati-matian untuk menemukan korban gempa terburuk yang melanda Nepal dalam 80 tahun terakhir. Pejabat setempat mengatakan kemungkinan penemuan korban semakin kecil dengan korban tewas semakin banyak.
"Mungkin tidak akan ada yang selamat lebih banyak lagi," kata Kepala Pusat Penanggulangan Bencana di Kementerian Dalam Negeri Nepal, Rameshwor Dandal.
Pejabat Kementerian Dalam Negeri Nepal mengatakan jumlah kematian sudah mencapai 5489 pada Kamis pagi. Hampir sebelas ribu penduduk menderita luka-luka. 80 orang juga dikabarkan tewas di negara tetangga seperti India dan Tibet akibat gempa 7,8 Skala Richter tersebut.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut 600 ribu rumah hancur akibat bencana di negara Asia Selatan tersebut.