Ishthiaq Akbar, Dadang Muljaman, Mandiri Agus Sudiarto, dan Adiwarman Karim menjadi nara sumber dalam Seminar Ekonomi Islam "Muktamar III IAEI", Jakarta, Kamis (30/4). (Republika/ Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Ishthiaq Akbar, Dadang Muljaman, Mandiri Agus Sudiarto, dan Adiwarman Karim menjadi nara sumber dalam Seminar Ekonomi Islam "Muktamar III IAEI", Jakarta, Kamis (30/4). (Republika/ Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Ishthiaq Akbar, Dadang Muljaman, Mandiri Agus Sudiarto, dan Adiwarman Karim menjadi nara sumber dalam Seminar Ekonomi Islam "Muktamar III IAEI", Jakarta, Kamis (30/4). (Republika/ Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Ishthiaq Akbar, Dadang Muljaman, Mandiri Agus Sudiarto, dan Adiwarman Karim menjadi nara sumber dalam Seminar Ekonomi Islam "Muktamar III IAEI", Jakarta, Kamis (30/4). (Republika/ Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Ishthiaq Akbar, Dadang Muljaman, Mandiri Agus Sudiarto, dan Adiwarman Karim menjadi nara sumber dalam Seminar Ekonomi Islam "Muktamar III IAEI", Jakarta, Kamis (30/4). (Republika/ Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manager Country Gateway Office Indonesia Islamic Development Bank Group Mohamed Ishthiaq Akbar, Peneliti Ekonomi Senior Bank Indonesia Dadang Muljaman, Dirut Bank Syariah Mandiri Agus Sudiarto, dan Dewan Syariah Nasional MUI Adiwarman Karim menjadi nara sumber dalam Seminar Ekonomi Islam "Muktamar III IAEI", Jakarta, Kamis (30/4).
Muktamar III IAEI serta seminar ekonomi Islam, sebagai wadah para pakar ekonomi Islam yang memiliki komitmen mengembangkan ekonomi syariah itu mengangkat tema "Building Strategic Alliance in Islam Economic Finance and Bussines Policies.
Advertisement