Sabtu 02 May 2015 19:10 WIB

Kisruh KPK-Polri Belum Pengaruhi Bursa

Rep: C32/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kapolri Jendral Badrodin Haiti (dua kanan) bersama Plt KPK, Taufiequrrachman Ruki (tiga kanan) didampingi JOhan Budi (kiri) dan Indrianto Senoaji (kanan) saat memberikan keterangan pers usai melakukan rapat di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (2/5).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Kapolri Jendral Badrodin Haiti (dua kanan) bersama Plt KPK, Taufiequrrachman Ruki (tiga kanan) didampingi JOhan Budi (kiri) dan Indrianto Senoaji (kanan) saat memberikan keterangan pers usai melakukan rapat di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (2/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Persoalan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri hingga sekarang belum mempengaruhi pergerakan bursa termasuk juga pertukaran rupiah. Menurut pengamat ekonomi Kiswoyo Adijoe. saat ini yang paling mempengaruhi pergerakan bursa yang paling kuat masih faktor ekonomi.

“Dalam hal ini kebijakan ekonomi masih menjadi faktor utama yang menjadi fokus para investor dan pelaku bisnis,” kata Kiswoyo kepada ROL, Sabtu (2/5). Menurutnya kebijakan ekonomi ini masih terkait dengan pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah.

Senada dengan pengamat ekonomi, Reza Priyambada, menurutnya pergerakan bursa masih diutamakan karena kebijakan ekonomi. Namun ia tak memungkiri bahwa faktor politik dan bagaimana cara pemerintah menangani kasus-kasus di Indonesia bisa juga mempengaruhi walaupun tak besar.

“Kalu keadaan seperti itu belum mempengaruhi secara besar, mungkin hanya sebatas bagaimana investor mengambil keputusan tapi bukan menjadi pertimbangan pertama,” kata Reza kepada ROL, Sabtu, (2/5). Ia juga sepakat mengenai pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi menjadi faktor paling utama dalam mempengaruhi prgerakan pasar.

Selain itu, masih menurut Reza, menyarankan kepada investor jangan untuk lebih santai dalam melakukan transaksinya. “Investor harus lebih sadar diri, jangan mempunyai ekspetasi terlalu besar karena pertumbuhan ekonomi kita juga sedang melambat,” saran Reza.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement