REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Liga Indonesia bertemu dengan perwakilan 18 klub peserta Indonesia Super League (ISL) 2015 di Jakarta pada Rabu (6/5) malam. Dalam pertemuan itu, PT Liga Indonesia menyebutkan kompetisi bisa kembali bergulir pada September.

PSSI memutuskan menghentikan seluruh kompetisi musim 2015 ini karena merasa dalam kondisi force majeure. Sehingga semua kompetisi, mulai profesional hingga amatir di bawah PSSI terhenti. Sebagai tindak lanjutnya, PT Liga mengundang 18 klub untuk membahas kelanjutan kompetisi.

"Sebenarnya, tak ada yang sifatnya hasil keputusan apapun, karena dalam pertemuan ini, PT Liga hanya menyampaikan dan memberi penjelasan hasil keputusan rapat Komite Eksekutif beberapa hari lalu.  PT Liga juga mencoba memberikan referensi kepada klub dengan proyeksi rasional," ungkap CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono.

Ia mengatakan awalnya kompetisi diproyeksikan bergulir kembali pada 19 Juni. Namun situasi force mejeure membuat PT Liga berhitung itu tidak mungkin terlaksana.

"Maka, kami proyeksikan kompetisi 2015/2016 akan digelar pada September 2015 sampi Mei 2016," papar Joko.

Pertemuan yang berlangsung di Hotel Parklane ini juga menghasilkan kesepakatan, yakni menolak kompetisi di luar PSSI. Salah satunya di bawah naungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Ikuti Whatsapp Channel Republika