Ahad 10 May 2015 10:34 WIB

Suriah Kecam Aksi AS Latih Gerilyawan

Pengungsi Suriah yang menuju Lebanon.
Foto: Embraceme.org
Pengungsi Suriah yang menuju Lebanon.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Wakil Menteri Luar Negeri Suriah, Faisal Mekdad mengecam rencana AS untuk melatih gerilyawan Suriah. Ia menuduh Washington mendukung terorisme dan menambah rumit situasi politik di Suriah

"Amerika Serikat akan mulai melatih apa yang disebutnya pemberontak moderat'\ Suriah dengan dalih memerangi 'teroris' ISIS dan Front An-Nusra," kata Mekdad, seperti dilansir kata kantor berita resmi Suriah, SANA, Sabtu (9/5).

Ditambahkannya, Amerika Serikat, dengan melatih gerilyawan, akan mendukung terorisme dan menambah rumit kondisi bagi penyelesaian politik di Suriah untuk mencapai sasarannya melindungi Israel. Sementara itu, Mekdad menyeru Amerika Serikat agar menjauhdari kebijakan campur tangan dalam kedaulatan negara.

Pelatihan sebanyak 90 gerilyawan yang sudah dipilih dimulai di Jordania, katanya, dan pelatihan lain diperkirakan diselenggarakan di Turki serta Arab Saudi. Pada Kamis Menteri Pertahanan AS Ashton Carter mengatakan personel militer AS telah mulai memberi pelatihan perang buat petempur guna memerangi kelompok fanatik Negara Islam (IS) --yang juga dikenal dengan nama ISIS.

Carter menyebut program pelatihan tersebut sebagai "bagian penting dan rumit" dalam aksi anti-IS. Ia mengatakan ini merupakan bagian awal dari pelatihan, dan kelompok kedua akan memulai pelatihan dalam beberapa pekan mendatang.

"Mereka akan dilatih dan diberi perlengkapan untuk memerangi ISIL (Negara Islam Irak dan Levant), nama lain IS atau ISIS," kata Carter.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement