Berlusconi Tidak Berniat Menjual AC Milan

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pemilik sekaligus Presiden AC Milan Silvio Berlusconi mengakui bahwa dirinya tidak berniat atau ingin menjual klub raksasa Italia itu. Meski laporan-laporan terkini mengklaim bahwa klub itu akan segera memiliki pemilik baru yang berasal dari Asia.

Berlusconi mengakui dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport pada Sabtu (16/5) bahwa ia telah melakukan sejumlah pembicaraan dengan Kepala negara Tiongkok Xi Jinping mengenai peluang investasi dari negara itu pada sang juara Eropa tujuh kali.

Namun dua pekan setelah itu diumumkan bahwa saham mayoritas di klub akan dijual ke pengusaha Thailand Bee Taechaubol, Berlusconi terus membuat para penggemar bertanya-tanya mengenai niatnya terhadap tim berjuluk Tim Hitam-Merah itu.

Mantan perdana menteri Italia sebanyak dua kali itu mengakui kehadiran invstor-investor olahraga dengan kekuatan dana yang bagus dari negara-negara produsen minyak seperti Qatar sejalan dengan perjuangannya untuk mempertahankan Milan, salah satu klub papan atas dunia, berada pada level yang sama dengan rival-rival Eropa-nya.

Namun meski kemerosotan terkini Milan membuat mereka berpeluang besar akan kembali absen dari sepak bola Eropa musim depan, rencana-rencananya untuk menjual klub yang telah ia pimpin untuk meraih kesuksesan di Eropa pada masa kejayaannya pada 1990-an, telah mendingin.

"Saat ini saya tidak tahu bagaimana situasi ini dapat berkembang," kata Berlusconi kepada harian olahraga Italia itu saat ditanyai mengenai negosiasi-negosiasi terkini dengan para investor dari Cina.

"Melampaui hubungan yang kami ciptakan dalam terminologi politik, Xi (Jinping) telah memperlihatkan rasa hormat teramat besar terhadap sepak bola Italia." kata Berlusconi menambahkan. "Namun mari diperjelas saya tidak memiliki hasrat, niat atau keperluan untuk menjual Milan."