REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Pelatih Bali United Pusam (BUP), Indra Sjafri mengungkapkan kekecewaannya terkait penundaan kompetisi Indonesia Super Leaque (ISL) 2015. Menurutnya, penghentian tersebut membuat tim besutannya susah mencapai target.
"Saya sesalkan penundaan ISL karena mengakibatkan kami kehilangan 32 pertandingan," kata Indra usai laga uji coba BUP melawan Persib Bandung di Stadion Kapten Dipta Gianyar, Ahad (17/5) malam.
Gelaran ISL, kata mantan pelatih tim nasional U-19 ini sangat berguna untuk mengasah kemampuan pemain. Apalagi 2015 merupakan tahun untuk menemukan komposisi pemain terbaik untuk BUP, sedangkan 2016 adalah tahun penentuan target posisi. Semua target di atas harus ikut tertunda karena dihentikannya ISL.
"Kalau tidak ada kompetisi resmi, sulit untuk mematangkan skuat," tambahnya.
Pada pertandingan malam itu, tim bergelar Serdadu Tridatu ditekuk Persib 0-2. Pria asal Sumatra Barat ini mengambil jalan berikutnya untuk mengasah kekuatan pemainnya, yaitu terus menggelar laga uji coba.
Usai melawan Persib, BUP akan menghadapi Arema Cronus pada uji coba berikutnya. Indra juga mengatakan klub dari Malaysia Premier League (MPL), Penang FA mengajak BUP untuk beruji coba. Kebetulan Penang FA dilatih Jacksen F Tiago yang kenal baik dengan Indra karena bertahun-tahun melatih di Indonesia.
Jacksen, kata Indra, sudah menghubunginya. Keduanya masih membicarakan waktu yang pas untuk bertanding. Ia terus berharap anak-anak didinya tetap mengalami peningkatan, meskipun tak ada pertandingan kompetitif.