REPUBLIKA.CO.ID, SOUTHAMPTON -- Sungguh kejutan ketika Sadio Mane menjelma menjadi gelandang mematikan bersama Southampton. Sebab pemain yang dibeli dari klub Red Bull Salzburg, Austria ini tergolong bukan nama yang akan diprediksi akan bersinar pada musim pertamanya di Liga Primer Inggris.
Namun, pemain berpaspor Senegal itu memang didatangkan the Saints demi melengkapi lini tengah. Pasalnya gelandang andalan mereka, Jay Rodriguez sedang dibekap cedera ligamen lutut. Sehingga Mane pun selalu mendapat tempat di starting line up Southampton.
Berawal dari ketidaksengajaan, Mane berhasil membuktikan kapasitasnya. Ia mampu menggantikan tugas sentral Jay pada musim sebelumnya. Bahkan posisinya sebagai gelandang serang sayap kiri tidak tergantikan meski Southampton mendapatkan Eljiro Elia sebagai tenaga tambahan pada transfer Januari 2015.
Pertahanan lawan selalu berupaya dibongkar oleh Mane, Dusan Tadic dan Steven Davis pada posisi gelandang serang di belakang penyerang Soton dan Graziano Pelle. Kelebihan mane terletak pada kecepatan dan dribel. Tercatat dari 29 penampilan, ia sudah 52 kali melakukan dribel dengan hasil sepuluh gol.
Kemampuannya yang terbilang fantastis di musim pertama, turut mendapat perhatian sang pelatih Ronald Koeman.“Saya tidak melihat pemain di liga yang memiliki kecepatan yang sama seperti Saido (Mane)," katanya seperti dikutip Daily Star beberapa waktu lalu.
Koeman yakin kalau Mane harus menggunakan kemampuan terbaiknya untuk mengalahkan lawan.“Saya selalu meminta dia untuk menggunakan kecepatan dan gerakan dribelnya, semua orang tahu akan kualtiasnya," ungkap pelatih kawakan itu.
Di sisi lain, Mane sempat mengukir sebuah rekor baru di Liga Primer Inggris ketika mengalahkan Aston Villa dengan skor 6-1. Ia mencetak hattrick tercepat dalam kurun waktu 2 menit 56 detik. Ia melesakan tiga gol ke gawang Villa yang dikawal Shay Given berurutan pada menit 13, 14 dan 15.
Tiga gol yang dibuat Mane unggul 97 detik dari rekor yang diukir Robbie Fowler yang mencetak hattrick tercepat Liga Primer Inggris. Fowler yang saat itu bermain untuk Liverpool mencetak hattrick dalam waktu 4 menit 33 detik ke gawang Arsenal yang dijaga David Seaman pada Agustus 1994.