REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Sebuah LSM asal Israel, Shurat Hadin, mendesak Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) agar mendepak pimpinan Federasi Sepak Bola Palestina (PFA). Sebab, pimpinan PFA itu diklaimnya berasal dari Fatah, yang oleh Israel dianggap sebagai kelompok teroris.
Dilansir dari The Jerusalem Post, PFA dinilai telah melanggar statuta FIFA. Bahkan, ketua Shurat Hadin, Nitsana Darshan-Leitner, mengaku pada Selasa (26/5) telah berkirim surat ke Ketua FIFA Sepp Blatter. Dalam surat itu antara lain disebutkan, presiden PFA Jibril Rajoub menyebarkan paham terorisme di saat bersamaan dirinya memimpin Fatah.
"Sangat tidak bisa diterima, bahwa FIFA mengizinkan seorang pemimpin teroris menduduki jabatan di organisasi sepak bola," demikian kutipan surat itu, seperti dilansir The Jerusalem Post, Kamis (28/5).
Secara terpisah, pihak PFA telah mengeluarkan pernyataan resmi kepada FIFA terkait Federasi Sepak Bola Israel (IFA). Dalam pernyataan itu, IFA dinilai tidak mengindahkan statuta FIFA terkait sikap antirasisme. (c14)