Seorang ibu pengungsi etnis Rohingya asal Myanmar menggendong anaknya di halaman tempat pengungsian sementara di Kuala Langsa, Langsa, Aceh, Ahad (31/5). (Antara/Zabur Karuru)
Seorang anak pengungsi etnis Rohingya asal Myanmar bermain di tempat pengungsian sementara di Kuala Langsa, Langsa, Aceh, Ahad (31/5). (Antara/Zabur Karuru)
Pengungsi etnis Rohingya asal Myanmar merias diri di tempat pengungsian sementara di Kuala Langsa, Langsa, Aceh, Ahad (31/5). (Antara/Zabur Karuru)
Seorang ibu pengungsi etnis Rohingya asal Myanmar menggendong anaknya sambil menelpon di tempat pengungsian sementara di Kuala Langsa, Langsa, Aceh, Ahad (31/5). (Antara/Zabur Karuru)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, LANGSA -- Seorang ibu pengungsi etnis Rohingya asal Myanmar menggendong anaknya sambil menelpon di tempat pengungsian sementara di Kuala Langsa, Langsa, Aceh, Ahad (31/5).
Pemerintah Indonesia dan Malaysia akan mempersatukan sedikitnya 60 kepala keluarga pengungsi etnis Rohingya yang terdampar di dua negara tersebut.
Advertisement