Selasa 02 Jun 2015 11:39 WIB

BSM Bidik Komunitas Mercy Pasarkan Syariah

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Satya Festiani
Petugas melayani nasabah di salah satu kantor cabang Bank Syariah Mandiri, Jakarta, Kamis (21/5).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas melayani nasabah di salah satu kantor cabang Bank Syariah Mandiri, Jakarta, Kamis (21/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Kopo, bidik komunitas untuk memasarkan berbagai produk syariah di masyarakat. Salah satunya, menggandeng Mercedes W204 Community Indonesia, Bandung dengan co branding membuat member untuk anggota Mercedes Bandung.

"Kami memang fokus membidik komunitas untuk memasarkan produk syariah," ujar Branch Manager BSM, Ahmad Fauzie Nur, kepada wartawan, Senin (2/6).

Fauzie mengatakan, Co branding dengan Mercedes ini yang kesekian kalinya dilakukan BSM Kopo. Sebelumnya, pihaknya juga sudh Co branding ke beberapa kampus dan universitas.

"Kami tak membatasi Co branding ke organisasi yang sifatnya formal. Organisasi yang sifatnya hobbi juga kami jajaki," katanya.

Intinya, kata dia, BSM Kopo tak hanya membidik organisasi profesional saja. Tapi juga, organisasi hobi seperti mercedes ikut dibidik. Karena, syariah itu universal tak terbatas dengan organisasi yang berbasis keagamaan saja. Seperti majelis ta'lim dan madrasah. Tapi juga, merambah ke komunitas seperti Mercedes benz.

"Kami akan terus garap karena Co branding ini sangat potensial," katanya.

Karena, kata dia, kalau mereka dikenalkan lewat tabungan, maka BSM bisa menawarkan produk yang lainnya. Contohnya, cicilan emas dan giro. Bahkan, jika mereka punya usaha maka bisa dibantu pembiayaan.

"Co branding ini satu pintu masuk yang cukup efektif untuk memasarkan produk syariah," katanya.

Komunitas Mercedes ben ini, kata dia, luas sekali  indonesia, daerah dan variannya. Populasinya, di Jabodetabek. Oleh karena itu, BSM memfasilitasi kartu keanggotaan mereka. Tapi, bukan hanya anggotanya saja. Semua anggota keluarganya juga, difasilitasi kartu yang bisa digunakan bertransaksi. Yakni, Debit card, yang memiliki  design khusus dan fungsinya bisa digunakan sebagai ATM.

"Proses regristrasinya bertahap. Sekarang, baru 39 member yang di bukakan member dan keluarganya," katanya.

Ahmad yakin, ke depannya, masyarakat bisa mulai paham tentang produk perbankan syariah.  Kalau, pemahaman masyarakat terhadap produk terus disosialisasikan.

"Target kami nasabah bisa meningkat 20 sampai 30 persen. Secara produk yg d unggulkan consumer dan perumahan," katanya.

Menurut Ketua Mercedes W204 Community Indonesia, Rully R Rachmat, organisasinya perlu kartu anggota karena umurnya belum dua tahun. Kartu tanda anggota ini, yang membedakan dengan yang lain. Tapi, Ia mau kartu anggota yang banyak fungsi. "Walaupun banyak pilihannya, tapi kami memilih kerja sama dengan BSM. Jumlah member yang baru daftar 26. Tapi anggota total kami ada 39," katanya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement