REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Presiden Asosiasi Sepak Bola Qatar, Sheikh Hamad Bin Khalifa Bin Ahmed Al-Thani mengecam pernyataan Presiden Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), Greg Dyke seputar Piala Dunia 2022 di Qatar. Hamad mempersilakan diselidiki jika ada dugaan korupsi soal suara yang mendukung mereka. Namun untuk memilih ulang, ia tidak sependapat.
"Kami akan mendesak Tuan Dyke untuk membiarkan proses hukum berjalan," ujar Hamad, dikutip dari Sports Mole, Rabu (3/6).
Sebelumnya, Dyke meminta agar ada pemilihan ulang tempat penyelengaraan even empat tahunan itu pada tahun 2022 nanti. Menurut Dyke, penunjukan Qatar sebagai tuan rumah penuh dengan kecurangan.
Ia bahkan menyarankan agar Dyke sebaiknya lebih berkonsentrasi terhadap pembenahan sepakbola Inggris yang miskin prestasi internasional. Sesuai dengan janji yang pernah diutarakan Dyke sendiri.
"Sebaiknya ia berkonsentrasi pada janjinya untuk membangun tim Inggris yang mampu memenangkan Piala Dunia 2022 di Qatar," ucap Ahmed.