Ahad 07 Jun 2015 14:17 WIB

Satu Peleton Polisi Filipina Bersyahadat

Ustaz Mohammed Kamar Sabdulla pimpin satu pleton kepolisian Filipina.
Foto: Youtube.com
Ustaz Mohammed Kamar Sabdulla pimpin satu pleton kepolisian Filipina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada Jumat Malam, Kesatuan Police trainees sa Cabanatuan Nueva Ecija Filipin, satu peleton polisi mengikrarkan syahadat di bimbing Ustaz Mohammed Kamar Sabdulla.

Seperti dikutip Mualaf.com, Ahad (7/6), dalam video yang diunggah terlihat para polisi tersebut mengikrarkan dua kalimah syahadat dalam bahasa tagalog. Kemudian, mereka melakukan syahadat dalam bahasa Arab. Di akhir syahadat, ustaz Mohammed membimbing para polisi ini untuk menyakini bahwa Nabi Isa AS adalah utusan Allah.

Sebelumnya, satu Desa di Hagonoy, Filipina mengikrarkan syahadat, Senin (24/5) kemarin. Prosesi syahadat dipimpin oleh Ustaz Mohammed Yousef Pamintuan dari Komunitas Mualaf Dakwah Simposium, Hagonoy.

Dalam video yang diunggah video itu, Rabu (27/5), prosesi syahadat diikuti warga. Secara bertahap, warga mengikuti apa yang diucapkan ustaz Mohammed. Pada akhir syahadat, Ustaz Mohammed membimbing pula ikrak pengakuan bahwa Nabi Isa AS itu utusan Allah.

Menurut keterangan mualaf.com, Komunitas Mualaf Da'wah Symposium ini beranggotakan banyak mantan pendeta dan misionaris. Mereka sebelumnya mengadakan dialog terbuka yang membukakan pintu hidayah satu desa tersebut.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement