REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada Jumat Malam, Kesatuan Police trainees sa Cabanatuan Nueva Ecija Filipin, satu peleton polisi mengikrarkan syahadat di bimbing Ustaz Mohammed Kamar Sabdulla.
Seperti dikutip Mualaf.com, Ahad (7/6), dalam video yang diunggah terlihat para polisi tersebut mengikrarkan dua kalimah syahadat dalam bahasa tagalog. Kemudian, mereka melakukan syahadat dalam bahasa Arab. Di akhir syahadat, ustaz Mohammed membimbing para polisi ini untuk menyakini bahwa Nabi Isa AS adalah utusan Allah.
Sebelumnya, satu Desa di Hagonoy, Filipina mengikrarkan syahadat, Senin (24/5) kemarin. Prosesi syahadat dipimpin oleh Ustaz Mohammed Yousef Pamintuan dari Komunitas Mualaf Dakwah Simposium, Hagonoy.
Dalam video yang diunggah video itu, Rabu (27/5), prosesi syahadat diikuti warga. Secara bertahap, warga mengikuti apa yang diucapkan ustaz Mohammed. Pada akhir syahadat, Ustaz Mohammed membimbing pula ikrak pengakuan bahwa Nabi Isa AS itu utusan Allah.
Menurut keterangan mualaf.com, Komunitas Mualaf Da'wah Symposium ini beranggotakan banyak mantan pendeta dan misionaris. Mereka sebelumnya mengadakan dialog terbuka yang membukakan pintu hidayah satu desa tersebut.