REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak enam puluh ulama dari Jawa Timur pada Sabtu malam melantunkan doa dan zikir bersama menjelang puasa Ramadhan semalam penuh di Masjid Baiturrahim yang terletak di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
"Kami mengapresiasi kedatangan para kyai dan ustaz dari Jawa Timur ke masjid di lingkungan Istana menjelang Ramadhan ini. Mereka secara tulus berdoa dan berdzikir untuk kebaikan dan keselamatan bangsa," kata Sekretaris Masjid Baiturrahim Ajat Sudarjat kepada pers di Jakarta, Ahad (7/6).
Menurut Ajat, Presiden Jokowi berhalangan untuk menyambut secara langsung kedatangan para ulama dari Jawa Timur tersebut karena harus pulang kampung ke Solo untuk mempersiapkan pernikahan puteranya.
Ajat menyampaikan salam Presiden kepada para kyai dan ustadz dari Majlis Zikir Al-Martuh Sidoarjo Jawa Timur itu. Selain itu, atas nama Kepala Sekretariat Presiden, Ajat menyampaikan terima kasih atas kedatangan mereka di Masjid Baiturrahim.
"Kami menyambut baik kedatangan mereka ke Majid Baiturrahim, dan yang jelas nuansa Ramadhan semakin terasa dengan kehadiran para ulama di lingkungan Istana," kata Sekretaris Masjid Baiturrahim asal Sumedang Jawa Barat itu.
Sebelumnya, Ketua Majlis Zikir Al-Martuh KH Mubanan mengemukakan, kedatangan para kyai dan ustaz dari Jawa Timur ke Masjid Baiturrahim di lingkungan Istana Kepresidenan itu murni untuk berzikir dan berdoa untuk kebaikan bangsa dan negara Indonesia tercinta.
"Kami tidak punya tujuan politis. Sejak naik kereta dari Surabaya sampai Jakarta, kami terus berdzikir dan berdoa bersama. Semoga bangsa Indonesia ke depan menjadi lebih baik dan semoga Bapak Presiden diberi kekuatan untuk mengatasi segala tantangan dan masalah yang dihadapi bangsa ini," katanya.
Sementara itu Ketua Tim Pendamping Majlis Zikir Al-Martuh, HM Arum Sabil menyatakan bersyukur dan gembira perjalanan para ulama dengan naik kereta dari Surabaya ke Jakarta pada 6 Juni 2015 itu berlangsung lancar.
"Setelah semalam suntuk secara khusyuk melakukan dzikir dan doa bersama, mereka langsung kembali ke Surabaya pada Minggu pagi tanggal 7 Juni 2015,? kata Koordinator Pusat Tampung Aspirasi Masyarakat Indonesia (Pustari) itu.
Menurut Arum, keinginan para ulama dari Jawa Timur melakukan doa dan zikir di Masjid Istana itu dikemukakan kepada Menteri BUMN Rini M Soemarno ketika Rini mendampingi Presiden Jokowi dalam dialog dengan para petani di Pabrijk Gula Gempol Kerep Mojokerto pada 21 Mei 2015.
"Menteri BUMN menyambut baik dan mempersilahkan mereka berdoa dan berzikir bersama di Masjid Istana," kata Koordinator Pustari yang juga Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) itu.