REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk perempuan yang sedang haid, nifas, menyusui, melahirkan, dan mereka yang masih belum bisa bepotensi sepenuhnya melakukan ibadah puasa. Begitu juga dengan profesi seperti dokter yang misalnya dia harus bekerja jangka waktu yang lama dan tidak memungkinkan buat dia melakukan shalat Tarawih dan Tahajud.
Berikut ini ada lima cara untuk mengoptimalkan bulan Ramadhan Anda:
Pertama, Semua hal yang Anda niatkan untuk ibadah maka niat baik Anda sudah dicatat. Sebuah hadits mengatakan, “Allah tidak melihat penampilan Anda ataupun kekayaan Anda, tetapi Allah melihat hati dan tindakan Anda,” (HR Muslim)
Kenyataan bahwa hati Anda terus megingat Allah, Anda berzikir sepanjang malam, ini merupakan perbuatan ibadah yang tetap bisa Anda lakukan dalam keadaan apapun. Selain berzikir, untuk perempuan yang sedang haid sehingga dilarang untuk beribadah dalam bentuk shalat dan berpuasa.
Tentu saja saat perempuan tersebut menjalankan apa-apa yang telah dilarang oleh Allah. Kemudian, perempuan tersebut mematuhinya, ini sudah menjadi nilai ibadah tersendiri.
Kedua, shalat. Allah berfirman, “Berdoalah pada-Ku, niscaya akan aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina,” (QS Al-Gafir ayat 60).
Tetap menjalankan shalat lima waktu dalam keadaan apapun (kecuali untuk mereka yang dilarang) dan berada di mana pun. Dengan melakukan shalat artinya Anda berjumpa dengan Allah dan memiliki kesempatan besar untuk meminta apapun kepada-Nya, maka perbanyaklah Anda shalat di malam hari saat orang-orang terlelap tidur. Bahkan saat Anda terjebak di tempat tidur namun anda masih tetapi bisa melakukan solat dan memohon kepadanya.
Ketiga, selalu berzikir (mengingat Allah). Nabi Muhammad SAW bersabda, “Hauskan saya memberitahukan padamu tentang cara terbaik dari perbuatan yang murni di hadapan Allah, tentang sesuatu dari urutan tertinggi dan lebih baik daripada menghabiskan emas dan perak, dan lebih baik dari pada ketika anda bertemu musuh anda di medan perang?
Sahabat mengatakan: “Ya wahai Rosulullah". Nabi menjawab, “dengan mengingat Allah.” (HR. At-Tirmidzi)
Allah telah membuat pintu untuk Anda, dan Anda harus menggunakannya sebaik mungkin pintu yang terbuka lebar itu. Anda dapat berzikir kapanpun, dan di manapun, tak ada batasan waktu dan tempat untuk memisahkan anda dan Allah SWT. bahkan, untuk perempuan haid dan nifas yang dilarang shalat pun masih bisa melakukan ibadah yang satu ini.
Keempat, senantiasa bersolawat untuk Nabi Muhammad SAW. Allah berfirman dalam Alquran: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersolawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersholawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya,” (QS. Al-Ahzab ayat 56).
Dengan membiasakan lidah bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW, atau hanya sekadar mengulangi ucapan sallallahu ‘alaihi wasallam atau Allahumma salli ‘ala Muhammad sudah dianggap seperti bershalawat atas nabi Muhammad SAW. Akan banyak Anda menemukan manfaat melakukannya.
Kelima, beramal saleh. Beramal sebenarnya bisa kapan saja dan tidak mesti harus menunggu datangnya bulan Ramadhan, akan tetapi bulan Ramadhan adalah bulan terbaik di mana Allah telah melipat gandakan semua pahala saat Anda melakukan ibadah untuk-Nya.
Maka perbanyaklah amal baik di bulan Ramadhan ini. Amal adalah bukti dari iman dan melindungi dari api neraka, meskipun untuk wanita semisalnya dia tidak bisa berpuasa karena sebab haid, maka dia tetap bisa mendapatkan pahala yang berlipat hanya dengan melakukan amal saleh memberikan makan untuk mereka yang berbuka puasa misalnya.