REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Cendikiawan Muslim Azyumardi Azra sepakat dengan imbauan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla untuk penertiban pemutaran kaset pengkajian di masjid-masjid.
"Saya setuju idenya (JK) itu (pengajian melalui kaset) ditertibkan dalam pengertian jangan terlalu lama. Sebab kalau terlalu lama menganggu orang bertetangga. Apalagi sampai larut," kata Azyumardi kepada Republika, Jumat (12/6).
Tidak hanya pengajian yang menggunakan kaset, Guru Besar yang juga mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah ini menyebut, saat Ramadhan tidak perlu mengeraskan anak-anak yang sedang belajar membaca Alquran.
Ia melihat tidak jarang di masjid-masjid menghidupkan pengeras suara ketika anak-anak belajar ngaji membaca Alquran.
Menurut dia, hal itu tak perlu dilakukan karena akan membuat polusi udara lantaran anak-anak yang belajar membaca Alquran masih cenderung salah-salah dalam membaca.
Kemudian, saat Ramadhan, katanya, juga kerap ditemukan masjid-masjid yang menyiarkan orang membaca Alquran saat malam usai shalat tarawih. Menurut dia bila ada yang ingin menamatkan bacaan Alquran saat Ramadhan, tidak perlu semuanya disiarkan pakai speaker.
"Cukup lima sampai sepuluh ayat saja yang dikeraskan. Selanjutnya cukup buat speaker yang didengar di lingkungan masjid saja, biar sama-sama nyaman," ujar Azyumardi.