REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pembela PSSI, Aristo Panggaribuan, menyebutkan belum ada bukti-bukti tentang pengaturan skor pada pertandingan Timnas Indonesia vs Thailand dan Vietnam di SEA Games 2015 Singapura.
Ia menilai rekaman yang diputarkan tentang pengaturan skor di SEA Games itu masih prematur. Bahkan, tidak menunjukkan adanya pengaturan skor pada pertandingan.
"Rekaman itu tidak bisa dijadikan bukti adanya tindakan pengaturan skor," kata Aristo kepada Republika Online (ROL), Kamis (18/6).
Tidak hanya rekaman, pengakuan dari dua wasit yang terlibat dalam pengaturan skor itu juga disebut Aristo tidak bisa dijadikan bukti. Menurut dia, untuk membuktikan adanya pengaturan skor dalam pertandingan harus disertai dengan alat bukti surat atau saksi.
"Belum ada bukti sampai hari ini tentang pengaturan skor. Tentang kesaksian dua pelatih itu, bisa saja dibuat-buat. Saya bisa saja ngaku nyogok Jokowi. Tapi apa bisa jadi bukti?" kata Aristo.
Ia mengatakan beberapa konferensi pers LBH Jakarta tentang pengaturan skor itu malah menyudutkan PSSI. Seolah-olah PSSI terlibat dalam pengaturan skor.
Baginya PSSI sebagai induk sepak bola Indonesia sangat mendukung untuk mengusut tuntas kasus pengaturan skor. Namun, caranya mesti melalui jalur konstitusional, bukan lewat publik.