REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fellowship of Netra Community (Fency) menggelar acara buka bersama (bukber) dengan 100 tunanetra Taman Mini Indah Indonesia (TMII). Para tunanetra juga diajak berkunjung ke Museum Transportasi TMII.
"Acara ini, bukan hanya buka bersama, tapi juga kunjungan ke Museum Transportasi," kata Ketua Panitia, Fiskha, Sabtu (20/6).
Terkait kunjungan tersebut, Fency mengajak 50 relawan untuk memandu para tunanetra berkeliling museum. Yang menarik, para relawan diajarkan cara yang baik dalam memandu tunanetra. Tata cara memandu, atau orientasi mobilitas disampaikan oleh Ketua Yayasan Raudlatul Makfufin, Ade Ismail.
Menurut Fiskha, tunanetra diajak ke museum transportasi karena banyak benda pamer yang mudah diakses oleh mereka. Tunanetra dapat mengenal berbagai macam alat transportasi dengan mengoptimalkan indera peraba.
"Relawan pemandu pun dapat membacakan keterangan pada masing-masing alat transportasi kepada para tunanetra yang dipandunya," ujar Fiskha.
Acara dilanjutkan dengan diskusi dengan Komunitas Penerjemah Satu Hati (KPSH) tentang potensi pekerjaan tunanetra sebagai translater (penerjemah).
Setelah Maghrib tiba, buka puasa telah tersedia. Paket buka puasa sendiri merupakan donasi dari Qatar Charity Indonesia (QCI). Acara buka puasa bersama ialah rangkaian dari kegiatan yang bertajuk Berbagi Cinta di Bulan Suci hasil kerja sama Fency dengan Yayasan Raudlatul Makfufin.
Sebelumnya, telah diadakan Pengetikan Ulang Hadis pada 20 Juni 2015 dan akan dilanjutkan dengan Pelatihan dan Pembagian Alquran Braille pada 1 - 5 Juli 2015 mendatang.