REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGBALAI, SUMUT -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungbalai, Sumatera Utara, mengapresiasi pagelaran "Mozaik Ramadhan 1436 Hijriah/2015 Masehi" yang menjadi agenda tahunan Dinas Pendidikan daerah itu setiap bulan Ramadhan.
"Kami (Pemkot) menyambut baik sekaligus berharap Mozaik Ramadhan ini terus dilaksanakan setiap tahun dan menjadi kalender tetap Dinas Pendidikan," ujar Wali Kota Tanjungbalai Thamrin Munthe, Selasa.
Menurut Thamrin Munte, di samping mengisi waktu libur sekolah, pelaksanaan "Mozaik Ramadhan" ini dapat meningkatkan nilai-nilai Islami para siswa dan mencintai Al Quran dalam dunia pendidikan.
"Melalui pesantren kilat, pembacaan dan pemahaman Al Quran serta kegiatan lainnya, para siswa hendaknya busa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT," ujar Wali Kota.
Sebelumnya, Kepala Disdik Hamlet Sinambela menjelaskan, "Mozaik Ramadhan" bertujuan memberikan informasi dan wawasan kepada seluruh pihak di Kota Tanjungbalai betapa pentingnya menjadikan bulan suci Ramadhan sebagai bulan Tarbiyah.
Selain itu, kegiatan yang digelar pada 22-29 Juni 2015 menjadi sarana kepada para siswa untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan serta menjadikan bulan suci Ramadhan sebagai wadah pembentukan dan pembinaan karakter Islami.
Hamlet mengatakan, ragam kegiatan "Mozaik Ramadhan 2015" itu, yakni pesantren kilat tingkat SMP dan SMA, lomba menghafal Al Qur'an tingkat SD, SMP dan SMA serta Pemilihan Dai Cilik.
Kemudian, lomba hafalan Asmaul Husna untuk SMP dan SMA sederajat, debat isi kandungan Al Quran tingkat SMA, lomba Dzikir untuk SMP dan SMA serta lomba cerdas cermat isi kandungan Al Quran tingkat SMP.
"Rangkaian kegiatan itu dilaksanakan di sepuluh titik sekolah untuk membentuk karakter dan pribadi Islami pelajar seluruh tingkatan di Kota Tanjungbalai," kata Hamlet Sinambela.